Harry Potter And The Deathly Hallows : Part 2
Metrotainment.net – Harry telah berjalan cukup jauh. Melalui kemampuannya bertelepati dengan Voldemort, Harry dapat mengetahui jika Voldemort sudah memiliki tongkat sihir Elder, salah satu alat dari legenda Deathly Hallows.Apalagi Dia-Yang-Namanya-Tak-Boleh-Disebut itu juga mengetahui bahwa mantra perlindungan Harry sudah musnah.
Voldemort kini bisa membunuh Harry bahkan hanya dengan jentikkan jari.
Setelah berhasil mengumpulkan dan menghancurkan beberapa Horcrux, kini Harry dan kawan-kawan kembali ke Hogwarts. Dan sekali lagi, melalui pikiran mereka yang terhubung, Voldemort mengetahui rencana Harry dan mendatangi Hogwarts.
Untuk melenyapkan Harry selama-lamanya. Ketika Ron dan Hermione tetap mencari dan berusaha memusnahkan sisa horcrux yang masih tersisa, tidak ada kesempatan bagi Harry untuk mundur.
karena Voldemort sudah menguasai Hogwarts dan pemerintahan dunia sihir. Finnaly, Harry dan Voldemort pun berhadapan di sekolah sihir Hogwarts.
Mungkin itu lah garis besar penghubung dari part I menuju part II Harry Potter and the Deathly Hallows, yang merupakan seri ke tujuh ini.
Jika part I mengisahkan tentang perjalanan, part II ini merupakan pertempuran. Hogwarts dipilih menjadi ajang penentuan hidup dan mati antara Lord Voldemort dan Harry Potter.
Seperti yang tertulis di bukunya, film ini juga akan penuh dengan mantra, kilatan sinar dari tongkat sihir, dan kegelapan.
Film terakhir ini menjadi klimaks sekaligus penentu akhir keberhasilan seri Harry Potter dalam mendobrak dunia box office.
Dengan tetap menampilkan Daniel Radcliffe sebagai Harry Potter, Rupert Grint sebagai Ron Weasley, Emma Watson sebagai Hermione Granger, dan Ralph Fiennes sebagai Lord Voldemort, para fans setia harus berpisah dengan seri yang telah membuat J.K Rowling berdiri di deretan orang terkaya di Holywood.
Ya, karena setelah film ini usai ditayangkan, tidak akan lagi ada buku atau film yang akan dirilis. Walaupun tidak menutup kemungkinan muncul remake-nya beberapa tahun ke depan.
Pembuatan film yang dirancang dalam bentuk 3D ini ternyata tidak berjalan dengan amat mulus. Beberapa adegan dalam part II ada yang harus diulang.
Adegan ketika Harry, Hermione, dan Ron, yang merupakan pasangan muda, mengantarkan anak-anak mereka ke stasiun untuk bersekolah di Hogwarts, dinilai para produser ada suatu kesalahan. Make up yang diulaskan membuat mereka terlihat terlalu tua. Kesalahan ini membuat syuting yang bertempat di Leavesden, London harus diulang.
Para crew mungkin girang karena akan bertemu kembali satu sama lain. Namun tidak untuk kocek para bos yang berdiri di balik suksesnya seri Harry Potter. Karena dengan diulangnya scene ini, membuat mereka harus mendirikan kembali Stasiun King’s Cross yang tentu saja memakan biaya yang tidak sedikit.
Film bagian pertamanya telah sukses meraup 61.7 juta US$ pada hari pembukaan. Angka ini merupakan angka tertinggi untuk opening dalam seri Harry Potter. Hal ini merupakan suatu kesuksesan apa lagi telah beredar kabar bahwa film ini masuk sebagai nominasi Oscar dan Academy Awards.
Seperti sekuel pertamanya, film ketujuh Harry Potter ini tidak disarankan bagi anak di bawah umur. Film yang disutradarai David Yates ini memang banyak berisi kekerasan yang tidak diperuntukkan bagi anak kecil.
Akankah sekuel kedua ini merupakan sebuah penutup yang memuaskan para penggemarnya? Kita tunggu saja penayangan perdananya pada 15 Juli 2011.
0 comments on " "
Post a Comment